Kamis, 20 Oktober 2011

Surat untuk Ibu Risma :*

Kepada
Ibu Tri Rismaharini 

Surat ini dari seorang saya. Saya , seorang anak biasa . Tak punya kelebihan, punya banyak kekurangan . Saya hanya ingin menyampaikan pesan, entah apa yang bisa ibu dapat dari pesan ini . Antara sisi positif ataupun negatif, itu terserah ibu . 
Sebagai seorang warga negara Indonesia yang pernah ke Singapore , saya merasa kita masih lebih "baik" daripada negara singa tersebut . Pertama , warga Indonesia sangat beraneka ragam namun masih hidup rukun . Sumber daya alam kita pun masih terhitung "melimpahruah". Yah , tapi apa mau dikata. 

Ibu Risma, walikotaku tercinta. Kita kan sama2 orang Suroboyo, dan pasti kita mengerti apa yang terjadi dengan kota ini. Sedikit saran saja, bu . Tidak perlu membangun MRT dan tetekbengeknya itu, bangunlah halte, zebra cross, aparat negara yang cinta dan sadar akan kewajiban terhadap negara serta kesadaran warga Surabaya . Bis dan Bemo , yang selama ini kita ketahui sering berhenti seenak udelnya, sudah seharusnya diberikan sanksi tegas , bukan dibiarkan . Buat mereka sadar kalau mereka harus berhenti di halte . Sehingga, kita perlu membangun halte. Kedua, Zebra Cross . Saya rasa orang yang menyeberang di zebra cross lebih dihargai daripada yang menyebrang seenak sendiri  . Ketiga, aparat negara . Sudah, jujur saja saya muak melihat beberapa aparat negara yang merasa dia memiliki takhta tinggiiiiiiiii banget, padahal mereka wakil rakyat . Bagaimana nasib rakyat yang telah memilihnya? Apa pernah ia menyadari betapa berharganya suatu pendapat dan kritik rakyat biasa ? Terakhir, kesadaran . Peraturan yang dijalani dengan terpaksa, sama saja menekan dan meniadakan HAM .

Ibu, ini hanya sekedar saran biasa . Saya tahu ibu luar biasa, dan maafkan saya , karena mengacaukan ibu untuk sedikit "memaksa" ibu membuka blog saya. Terimakasih :) 

Surat "Amat-Sangat-Ga-Penting" dari seorang murid sekolah yang rajin galau . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar