Rabu, 30 Januari 2013

Hit Me in Ten Seconds


Kalau di pelajaran B. Indo, yang namanya "judul" mencerminkan apa isi dari karangan tersebut. Kali ini, judul diatas ngga bakal mencerminkan isi apapun dari post ini. Loh, kenapa? Trus kenapa ngga cari judul yang cocok sama isinya aja?

Alasannya simpel sih... Tadi waktu tidur siang, lagi kepikiran ngasi judul apa. Eh munculnya kata-kata "Hit Me." Aku juga ga tau siapa yang mau di'bogem,' tapi yaudah deh .. Lagian kalo judul ngga mencerminkan isinya, kan bisa jadi kalian mbaca isinya secara lengkap #modus #pastinggakdibaca #maksa #pakebanget.
Kalau kalian penasaran what happen dengan last first month in 2013 ini, yang mbaca ta jamin nggak bakal memberikan reaksi apa-apa. #random ..

Ini semua adalah efek yang lumayan ngejleb dari reaksi sebuah 'bogeman' yang seharusnya udah ditonjokin dari dulu. Entah otakku yang ngga sinkron sama hati, atau memang dasarnya aku memang ngotot'an.
Masih inget kan, bulan lalu aku sempet nulis kalau aku ada problem sama 'ehem'.. Setelah ini no more boys, guys! Ternyata memang aku ngga pantes punya pacar *pukpuk. Pergelutan batin selama sebulan dimenangkan oleh sebuah taruhan yang sebenernya cuma buat meyakinkan diri sendiri. Whatta WOW.

Acara putus-memutus ini banyak memberikan pelajaran yang maha-cetar. Diantaranya ..
1. Kalo kita ngotot sama hal yang bener-bener ngga perlu untuk diperjuangin, hal yang kalian dapet itu nggak ada gunanya. Useless. Malah rugi sendiri.
2. Punya pacar itu NGGAK selamanya ENAK!! Nggak bisa mention temen deket sendiri. Dikirain mau nge-deketin lagi. Aduh ngga deh. Itu udah masa lalu. #curhatlagi #laludigamparpakeCPU
3. We are YOUNG! Kita ini masih mudaaaaaaaa~~~ banget. Inget, muda pake banget. Umur segini itu pantesnya menggalaukan "NILAI ULANGAN," bukan pacar. Inget, bukan PACAR. Pacar itu bakal dateng kalau nilai kita bisa cepek-cepek-cepek-cepek sampe matek. Tapi, ati-ati ... kalo yang datang ternyata laki-laki numpang famous? Tinggal aja deh. Biar mati sekalian kalo perlu.
4. Kebahagiaan bersama sahabat itu nggak akan tergantikan. Yup, selama 1 bulan ini, ternyata penyebab renggangnya hubungan dengan teman ya gara-gara problem asli-ngga-penting-banget ini. So, jangan merelakan persahabatan kalian cuma buat lelaki ( ataupun perempuan ) yang gapunya harga diri #sarcasmmode.
5. Dan seterusnya. Terlalu banyak hal baik yang ternyata patut untuk disyukuri.


Nah, pasti ada seenggaknya yang penasaran "KENAPA DIPUTUSIN?"
Sebenernya pada sadar ngga sih, kalau yang namanya "pacar" itu ngga selamanya bakal punya good side? Sepanjang sejarah pacaran, semua mantan *uhuk* pasti memiliki dark side. Memang sih, ada satu yang mendekati flawless. Dan sampai sekarang malah jadi best friend(:
"Seorang sahabat bisa jadi pacar, tapi nggak semua pacar bisa jadi sahabat." This is one of some quotes that I like the most. Beneran, ternyata jarang banget ada mantan yang saling bersahabat. Udah pernah pacaran empat kali ( ngga usah kaget.. ) yang jadi sahabat tiga orang. Yang satu whatever. I dont care. The last one ini memang agak.. yuknowlaa..

Dan satu hal yang lain, aslinya mau aku tulis hari Minggu lalu.. Gara-gara "males mode" lagi dinyalain, kerjaanku ya tidur-bbman dan terus berputar pada siklus itu. Who the hell didn't know St Louis 1 Surabaya? Sekolah prestisius ini bener-bener awesome! Nah, impianku selama 8 taun terakhir ini ya mencoba masuk ke SMA St Louis 1. Dan ketika udah menginjak kelas 9, baru sadar kalau teman-teman semua juga pingin masuk sana, aku langsung ngga pede #digampar. Entah mengapa, pikiran sempat tergelitik dengan kata "terkalahkan." Yep, aku takut dikalahkan oleh teman sendiri. We are an enemy now. Semua berusaha untuk masuk ke sebuah tempat yang sendirinya ngga mungkin nerima anak biasa-biasa aja. Dan dengan didasari doktrin tersebut, aku mulai nggak PD sama diri sendiri. Padahal, daridulu yang namanya test ( dimanapun itu ), aku ngga akan pernah les. Sepanjang hidupku, les yang pernah kujalani ya cuma les piano sama mandarin. Dan demi Sinlui, uang 400 ribu melayang untuk les. LES MATEMATIKA. Hell. Enakan uangnya ta pake makan. *tepok-tepok perut.*

Senin lalu, tanggal 28 Januari bisa dibilang hari yang amat-sangat bersejarah. Yang pastinya kalau ngga aku tulis di blog, pada masa tuaku nanti aku lupa, apa yang terjadi. That's why i love blog :)  Nah, i tell you now. Pengumuman sinlui (japres/jamum) semua pada 28jan ini. Waktu masuk kelas, yang nampak tegang ya cuma temen-temen yang mau masuk sinlui. Andy, Patrick, Erlina dan aku adalah yang paling heboh. Setiap kali liat jam, pada berhitung. "Jane, 4 jam lagi nee~" kata Andy. Dieng! Ngapain juga diitungi, neng?

Dan waktu pun berlalu. Tiba-tiba, jam menunjukkan pukul 11.30. Kali ini, aku yang teriak-teriak. "WOI, setengah jam lagi!!!" Andy sama Patrick udah nunjukkin tingkah yang ga enak, kaya cacing kepanasan. Untung, mereka semua udah lupa fokus sama sinlui gara-gara persiapan praktek bindo. Tiba-tiba .. "LOHHH!! JAM DUABELAS NE!! JAM DUA BELAS!! Ngaaaaa aaa~" teriakan semacam itu dikeluarin sama duo koko-meme. Si Patrick ketawa-ketawa, Andy teriak-teriak. Njir, ikutan heboh dah. Kita jadi kaya orang yang kebelet pulang pas pelajaran matematika. Entah apa yang ada di pikiran mama flora.

Begitu bel pulang, Andy sama Patrick langsung lari secepat-cepatnya (dan pastinya Andy ga sadar kalau larinya dia itu bisa bikin hancur lantai 2 sekolahnya) ke ruang komputer. Artinya, eike ditinggal.  Ngga mau dikira hopeless sama sinlui, ikutan lari dah aku. Dan untungnya, itu sekolah ngga hancur. Aku taruh tas di ruang bindo dulu ( soalnya kan bimbel -- ) dan sempet ditanyain sama temen-temen, siap apa nggak. Siap, siap banget. Dan aku sempet juga ngomong sama si Elnia (yang tahu gimana hubunganku sama 'ehem.') Aku bilang sama dia, kalau sampai aku keterima di sinlui, i will  break up with my boy. Sejujurnya, itu cuma meyakinkan diri kalau memang kita udah harusnya putus. Tapi sendirinya masih ada sedikit rasa, ya gimance cyin~

Sampainya di lab komputer, aku sempet liat si Andy mukul-mukul Patrick. Patrick yang notabene termasuk skinny boy dipukulin sama si big boss? Aduhduh .. Jadi apa dia .. #lupafokus. Aku pun langsung lari masuk ke lab, kevin juga udah nunjukkin muka-muka tegang. "JANE! Gimana ini!!" sambil mukul-mukul juga. Kenapa cowok-cowok jaman sekarang hobinya mukulin cewek sih? Mau latian tinju ngga usah mukul tangan yang memang gede gini juga deh -_-. Oke, back to topic. Dia pukulin aku terus, sampai akhirnya aku teriakin, "IYAIYA! Aku juga gatau aku keterima apa ngga! Mbo pikir aku ini pinter tah?!" Dia pun diam. Baguslah. Dia tau aku kalo marah kaya gunung meletus soalnya.

Dengan wajah yang pada ketakutan, kita berdelapan mengerumuni 2 komputer. Aku yang cuma dikerumuni sama 2 orang, lumayan stress. Komputer sebelah udah mbuka daftarnya, sedangkan aku saking gemetaran sampai bingung mau ngetik apa. Sebelah udah teriak bilang "Patrick keterima! Erlina juga!" Makin stress deh. Dengan segenap jiwa dan akal budi, akhirnya aku buka daftar yang keterima di jalur prestasi. Mencari dimana nomor keramat itu. Yang terjadi? Namaku ngga ada. Aku langsung teriak, "kelihatannya aku ngga keterima deh." Mereka pun langsung bilang, "seriusan nih?" Aku diem aja. Muka udah nunjukin siap mati.

Dan reflek pun bilang, ayo cari di jalur umum. Aku buka list jalur umum, ngga ada pula namaku. Badan seketika lemes. Apa memang bener aku ngga keterima? Mata pun sekali lagi ngecek, lupa kalau lajur kanan belum di cek .. Then le me tell you, NAMAKU ADA! Aku langsung teriak-teriak "Aku diterima!! Aku diterima!!" sambil melukin 2 orang cewek. Well, aslinya aku lupa mereka siapa. Eva kalo ngga salah. Oke, lewat.

Sampai di rumah, aku langsung ingat. Sebuah janji adalah janji. Yang pastinya harus dilaksanakan. Dengan berat hati, aku mulai nulis di twitter ... "Aku ngga mbelot sama janjiku. Kalau aku sudah janji, I will show it that it's true." Aku langsung BBM, dan dirinya ngga ngelawan sama sekali. Satu hal yang baru aku sadari, ternyata dia memang gengsi kalau suruh mutusin cewek. Tahu gini aku sakitin dia dulu biar dia yang mutusin aku. Lebih bahagia -_-

Dan akhirnya aku sadar kalau hari akan selalu lebih indah kalau kita melakukan segalanya dengan hati. Di satu sisi, aku sadar kalau orang yang benar-benar aku sayangi ya cuma satu. Mau pacaran sama beratus-ratus orang, masih aja satu orang itu yang sanggup bikin aku bahagia cuma dengan satu kata. I think there'll nobody can replace him. Yup, he's irreplaceable. Sampai detik ini, belum ada orang yang sukses menggantikannya. Kalau saja, ada yang bisa menggantikannya, itu pun ngga mungkin 100%.

Udah deh, acara galau itu sudah ngga ada lagi dalam kamus hidupku. Kita hidup, sekali lagi KITA MUDA! Sekarang, silahkan tonjok aku. Kuberi waktu 10 detik, karena aku tak perduli bila aku tiada lagi, aku pergi dengan kebahagiaan luar biasa.


(btw, kalo ada logo-logo gajelas lagi, tolong dicuekin. Eike juga gatau dia kluar dari mana. )

Jumat, 04 Januari 2013

Something That Can't Be Handle By Myself


Sekarang, hidup rasanya seakan dipegang di tangan orang lain.
Jujur aja, masih punya keinginan yang luar biasa besar buat ngatur jalan hidup. Maksudnya, ya aku sebagai sutradara, sebagai aktor, penata cahaya, penari latar ato apalah (?)
Tapi kenapa seakan-akan saya aktor yang ngga tau .. ini cerita horor, komedi atau apaan?

Sialnya lagi, kenapa harus pake wanti-wanti "Liat aja nanti." Geez.
Okay, ini blog aku. Mo cerita gini-gitu whatever i want kan ... ?
*ambil nafas* *buang lewat lubang terbawah .. * PRET.

Kamis, 03 Januari 2013

Back To Reality.

*setel lagu Paradise - Coldplay*
Posting pertama di tahun yang baru. Masih fresh banget.
Inilah hari Kamis rasa Senin. Habis kembali ke realita ..

Yup, selama 5 hari terakhir berasa kaya di surga. Ngerasain Bali yang full-of-Bule itu heaven parah.
Cuci mata banget *o* Melupakan segala problem ( termasuk ranking jahanam itu ), dan of course lupa kalo lagi ada masalah sama pacar. Walaupun akhirnya sampe sini harus inget - inget lagi '_')9

Dan ketika akhirnya harus naik kapal u/ otw pulang ke Surabaya, badan berasa dihempas dari langit ke bumi, sambil diteriakin "WOI! Lo itu HIDUP bukan buat enak-enakan!" Oke, ini krik .