Senin, 08 Juni 2015

Amplop Pastel

Ia mengaduk-aduk teh pekat dalam cangkir putih di hadapannya. Sudah 30 menit lebih, dan ia tetap duduk termenung. Pikirannya kosong, seakan ada yang menculiknya pergi jauh dari dunia nyata.

Malam semakin gelap. Lampu-lampu mulai menyala, samar-samar terlihat cahayanya dari balik dinding. Posisi duduk mereka yang tepat membelakangi panggung membuat kondisi malam itu sama seperti malam-malam biasanya. Suram, tak tersentuh cahaya. Rembulan diatas hanya mampu mengawang begitu saja, tiada suara.

Gadis itu lalu menangis. Bulir-bulir air matanya jatuh tepat di atas senyumannya. Kecantikannya makin terpancar seiring dengan senyum yang terus mengembang. Namun apabila kau mendengar suara tangisnya, entah tangis atau tawa yang sebenarnya ia pilih.
Dan pria di hadapannya, menangis sejadi-jadinya dalam hati. Ada pisau yang menyayat mereka. Tumpukan kertas di meja mulai basah, ditambah dengan hujan rintik-rintik yang membasahi bumi malam itu.

Pria itu pernah berjanji, suatu hari nanti ia akan pergi. Mencari jalan masa depan bersama sang gadis, menjemputnya kembali lalu berlari bersama sampai tua. Pria itu pernah berjanji, tiada hal yang mampu menggantikan cintanya pada sang gadis. Pria itu pernah berjanji, begitu kata sang gadis. Tarikan nafasnya masih tersendat-sendat, tapi ia berusaha berbicara.

Bahkan surat-surat ini belum pernah ia baca, belum sekalipun tersentuh jemarinya yang kasar. Surat-surat berlapis amplop bewarna pastel, dengan tulisan yang begitu manis. "Open if you miss me," "Open if you need me", "Open when you need to know how much I love you", dan puluhan surat bernada cinta yang membanjiri meja itu, kini menguning dan menua di balik kotsk biskuit. Pria itu hanya mampu mengelusnya perlahan. Meletakkan surat balasannya yang pertama dan terakhir.

"Open this to help you moving on from me."

Author's note: yay as requested, akhirnya aku bisa nulis cerpen super pendek ini (?) Maafkan reader (yak, aku tahu Nancy kau pasti yg baca ini) karena menjadi cerita yg supee pendek, biar nanggung dan bersambung ala sinetron Indonesia. Much love, xoxo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar