Sabtu, 02 Agustus 2014

Hell yeah.

Yah, lagi-lagi jam segini masih melek. FMI aka for my info (karena ujung-ujungnya yang baca curhatan ini juga aku sendiri), sekarang udah jam 4.21 pagi. Masjid udah mengumandangkan adzan subuh. Ketika orang-orang pada bangun, aku belum tidur.

Miris.
Jam tidurku emang udah mirip kelelawar, sampai ada yang panggil aku kalong. Huhuhu, sedih sih cuma apa boleh buat, kenyataannya jam tidurku emang hancur banget.

Sama dengan jam tidurku, keadaan 'jiwa' ini (ciyeilaa..) juga lagi berantakan. Sama kaya dede bayi yang mudik, trus di rumah neneknya ngebawa toples isi kacang kuaci trus dikocok-kocok. Masuh bagus toples plastik, paling cuma peyok. Lah kalo kaca ...ambyar beserta isinya.

Dan yang terjadi sekarang, kacanya pecah. Untung ada toples baru, jadi kuaci yang bisa diselamatkan langsung dievakuasi (HAHAHA). Dengan wadah yang baru, penyesuaian baru lagi. Sampai pada akhirnya, setahun berlalu, lebaran datang lagi. Dede bayi yang masih sama nakalnya ngambil lagi toples barunya. Dikocok-kocok lagi, dan pecah lagi. Tjakep.

Sebenernya aku gatau apa hubungan kuaci sama aku, aku cuma tau kuaci itu perlu toples.
Mungkin juga sama hati ini, perlu ada yang 'membungkus'. Yah, kalo ga ada toples, minimal tas kresek juga boleh. Sayangnya, semakin mahal semakin rapuh. Atau arti lainnya, makin cinta makin gampang patah hati. Toples kaca mahak harganya, beda sama tas kresek yg kayak jamur, dimana-mana ada.
Hati ini juga perlu wadah, dimana wadah ini bisa melindungi, menjaga. Manakala wadah ini 'pecah', kuaci bisa ambyar kemana-mana.

Hal ini cukup menjelaskan, bukan? Kalau kamu berusaha menjadi toples seseorang, jadilah toples yg kuat. Kalau dari kaca, senantiasa berhati-hatilah. Jangan sampai engkau meremukkan dirimu, karena dijamin kuaci di dalamnya juga ikutan berantakan.

And hell, yeah. I think I'm in love with you, and now I just sink into your glass jar. Hoping you won't break it easily. Bcs I've found that it was really nice to stay in there..

ps: Semoga kamu paham maksudnya. Inggrisku terlalu jelek, cocok jadi rapper. (iykwim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar